Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa Ajak Ibu-ibu PKK Desa Wabula Bikin Minyak Goreng dari Kelapa

Bhabinkamtibmas Desa Wabula Bripka La Sahari bersama Babinsa Wabula Serda Nazam dan Kepala Desa Wabula La Unci sedang mengolah minyak kelapa, Senin (21/3/2021)(Foto: Istimewa)

BUTON, BUTONSATU.com -  Kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng membuat kelompok ibu-ibu PKK di Desa Wabula, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, membuat minyak tradisional dari buah kelapa.

Hal itu diinisiasi langsung oleh Bhabinkamtibmas Desa Wabula Bripka La Sahari bersama Babinsa Wabula Serda Nazam dan Kepala Desa Wabula La Unci atas kelangkaan minyak goreng yang masih terus berlanjut hingga kini.

Bertempat di sebuah rumah rumah milik warga Dusun Lapandekuea, Desa Wabula, Senin (21/3/2021), sekelompok ibu-ibu PKK membuat minyak goreng dari kelapa yang dibagikan oleh Bhabinkamtibmas Desa Wabula bersama Babinsa Wabula dan Kepala Desa Wabula sebanyak 100 buah kelapa.

Selain hasil kelapa yang melimpah di Desa Wabula, proses pembuatan minyak kelapa pun sangat mudah. Kegiatan ini dapat menyiasati kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng di pasaran.

Bhabinkamtibmas Desa Wabula Bripka La Sahari mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk antisipasi terhadap kelangkaan minyak goreng yang ada di pasaran menjelang Ramadhan dan lebaran Idul Fitri nanti.

"Kita ajak masyarakat untuk membuat minyak goreng dari kepala. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng menjelang bulan puasa dan Lebaran," katanya melalui pesan WhatsApp nya, Selasa (22/3/2022).

Baca Juga: Harga Pasaran Minyak Goreng Naik, Ini Kata Kadis Ketahanan Pangan Buton

Menjadi seorang polisi di salah satu Kampung Tanggung Nusantara, lanjut Bripka La Sahari, ia akan terus melakukan upaya pengendalian, baik dalam mencegah penularan Covid-19 maupun mengatasi kelangkaan minyak goreng.

"Desa Wabula sebagai salah satu Kampung Tangguh Nusantara dengan gelar Kampo Mohosa kami akan terus melakukan upaya dalam situasi dan kondisi apapun, baik dalam mencegah penularan Covid-19 maupun dalam mengatasi kelangkaan Minyak Goreng," tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan Babinsa Wabula Serda Nazam yang menilai bahwa apa yang dilakukan ibu-ibu PKK merupakan sebuah langkah antisipasi terhadap kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng menjelang Ramadhan kedepan ini.

"Ini kan tinggal beberapa Minggu lagi Ramadhan akan tiba, apalagi sesudah itu kita semua akan lebaran, sehingga untuk mengantisipasi lonjakan harga dan kelangkaan minyak goreng kami melakukan inisiatif mengajak ibu-ibu membuat minyak goreng dari kelapa," ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Wabula Ipda Almuhalid, SH menyampaikan apresiasi terhadap Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa Wabula atas ide serta gagasan yang mengajak ibu-ibu PKK Desa Wabula membuat minyak goreng dari buah kelapa.

Menurutnya, langkah tersebut sangat brilian mengingat kebutuhan konsumsi minyak goreng menjelang Ramadhan akan semakin meningkat. Sehingga apa yang telah dilakukan oleh ibu-ibu tersebut seakan telah menumbuhkan kembali yang pernah dilakukan masyarakat Wabula secara turun temurun yakni membuat minyak kelapa tradisional.

"Karena mengingat kebutuhan konsumsi minyak goreng dekat puasa dan lebaran semakin meningkat jadi kami semua mencoba menumbuhkan kembali apa yang telah dilakukan oleh masyarakat Wabula secara turun temurun membuat minyak kelapa tradisional ditengah kelangkaan minyak goreng saat ini," tandasnya.

Dalam kesempatannya itu, Ipda Almuhalid mengajak masyarakat agar tidak panik dengan kelangkaan dan melonjaknya harga minyak goreng yang ada di pasaran.

"Saya mengajak agar masayarakat jangan panik yang berlebihan atas kenaikannya harga minyak goreng dan kelangkaan minyak. Saat ini pemerintah terus berupa agar kebutuhan masyarakat atas minyak goreng dapat terpenuhi sehingga harga dapat kembali normal," tutupnya.

BAGIKAN: