BUTON, BUTONSATU.com - Bersama dua lembaga kementerian, yakni Kemensos dan Bappenas RI, Bupati Buton La Bakry meresmikan permukiman Komunitas Adat Terpencil (KAT) Dusun Bajo, Desa Benteng, Kecamatan Lasalimu, kamis kemarin (01/04/2021).

Turut hadir Kepala Dinas Sosial Provinsi Sultra, Armunanto, Asisten I Setda Buton, Alimani, Kepala Dinas Sosial Buton, La Ode Asnawi, Kepala Bappeda Buton, Ahmad Mulia, Plt Kepala Dinas Penyuluhan Pertanian La Lodi, Plt Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman, Nurul Kudus Tako, Camat Lasalimu Hj Wa Ode Samsari, Sekcam Lasalimu La Ode Zahaba, termasuk Kapolsek Lasalimu Iptu La Abudi.

Pada kesempatan itu, La Bakry menghaturkan terima atas kunjungan Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Kementerian Sosial RI, La Ode Taufik Nuryadin dan Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Bappenas RI, Maliki, di Kabupaten Buton.

"Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat kepada daerah. Tentu kami berharap masih ada kelanjutannya. Hari ini kita akan meresmikan yang sudah dibangun. Kita rencana akan menyambung jalan keliling permukiman, mudah-mudahan bisa diakomodir karena sudah diusulkan. Kita berharap pandemi ini lekas berakhir," kata La Bakry.

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Kementerian Sosial RI, La Ode Taufik mengatakan, bantuan dari Kementerian Sosial hanya bersifat stimulan.

"Apa yang sudah dibangun di Dusun Bajo ini saya lihat melebihi dari standar bantuan dari Kemensos RI dan ini luar biasa. Bantuan hanya bersifat stimulan. Saya harap ini sebuah proses yang berkelanjutan tidak berhenti di sini saja, ini hanya dasar saja. Perlu upaya atau langkah-langkah lebih lanjut dari pemda untuk bisa melanjutkan dan menyempurnakan apa yang sudah dibangun dengan mengusulkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Bajo kepada ibu Menteri Sosial. Begitu juga dengan bantuan sosial untuk wilayah lainnya yang sangat membutuhkan di Kabupaten Buton," tuturnya.

Baca Juga: Kelompok Tani Kaikalu Kakenauwe-Buton Akan Diberi Bantuan Alsintan oleh Pemerintah

Begitu pula diucapkan Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat Bappenas RI, Maliki. Ia sangat mengapresiasi integrasi antara upaya pemerintah pusat dan juga inisiatif yang sangat positif dari Pemda.

"Kami melihat ini upaya yang sangat baik dalam mencoba memberdayakan komunitas adat terpencil di seluruh indonesia. Ini merupakan best practices bagaimana kita mengkombinasikan berbagai sektor sehingga kualitas hidup KAT warga di sini menjadi lebih baik. Ada pengolahan air tawar yang sangat baik karena merupakan bagian pelayanan dasar yang harus dipenuhi sehingga kualitas hidup warga setempat semakin baik sejak dini, tidak stunting dan menjadi manusia yang unggul. Kemudian sanitasi sangat baik. Kami agak jarang melihat sanitasi yang sangat baik dengan fiber, di kota-kota besar pun masih jarang. Ternyata dari satu rumah yang dibangun, ada komponen-komponen tertentu yang merupakan bagian kontribusi dari sektor lain," ujarnya.

Untuk diketahui, permukiman komunitas adat terpencil itu, dibangun sejak tahun 2020 lalu sebanyak 43 unit. Pembangunan permukiman KAT diharapkan bisa menjamin kualitas hidup 43 Kepala Keluarga yang bermukim di Dusun Bajo Desa Benteng Kecamatan Lasalimu.