Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Serahkan Bantuan Alat USG di Empat Puskesmas

Kepala Dinas Kesehatan Buton Syafaruddin bersama Kepala Puskesmas Wolowa Zainuddin La Nipo, SKM., saat menyerahkan bantuan alat USG di Puskesmas Wolowa, Kamis (14/4/2022).

BUTON, BUTONSATU.com -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat memberikan bantuan 4 unit alat USG kepada empat Puskesmas di Kabupaten Buton.

Bantuan alat USG tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Syafaruddin kepada Kepala Puskesmas Wolowa Zainuddin La Nipo, SKM., di Puskesmas Wolowa, Kamis (14/4/2022).

Penyerahan itu pula turut disaksikan oleh Koordinator Kesehatan Ibu dan Anak Dinkes Buton Ira Yusnita, dr. Chia dan Bidan Desa se-kecamatan Wolowa.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Syafaruddin mengatakan, alat canggih yang diperuntukkan bagi ibu hamil tersebut merupakan bantuan dari Kemenkes RI yang dialokasikan untuk Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Buton.

"Alat canggih ini merupakan bantuan dari Kemenkes RI dan tahun ini kita dapat 4 unit USG yang dialokasikan untuk Puskesmas Wolowa, Puskesmas Banabungi, Puskesmas Siontapina dan  Puskesmas Tuangila," ucap Syafaruddin, Sabtu (16/4/2022).

Dikatakannya, pihaknya akan terus melakukan lobi-lobi di Kemenkes RI sehingga kedepan 16 Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Buton semua memiliki alat USG.

"Dan saya akan terus melobi ke Kemenkes RI agar kedepan kita mendapatkan bantuan sebanyak 11 USG sehingga seluruh Puskesmas se-Kabupaten Buton memiliki dapat alat tersebut," katanya.

Syafaruddin menuturkan bahwa bantuan ini diberikan untuk program peningkatan usia harapan hidup melalui program intervensi pemantauan ibu hamil di wilayah kerja Kabupaten Buton sehingga ibu hamil akan mendapatkan pemantauan dan pelayanan secara mobile.

"Alat USG tersebut bertujuan untuk mendeteksi secara dini masalah-masalah kesehatan ibu hamil sehingga apabila ditemukan masalah tersebut maka segera akan dilakukan penanganan sesuai gejala dan penyakit yang diderita oleh ibu hamil dan janinnya. Kita juga bisa menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)," jelasnya.

Lebih lanjut Syafaruddin menjelaskan bahwa AKI dan AKB merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan kesehatan. Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya guna menekan AKI dan AKB di wilayah Kabupaten Buton.

"AKI dan AKB merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan kesehatan dan kami akan berupaya menekan angka AKI dan AKB di wilayah Kabupaten Buton yang sangat kita cintai ini dan salah satu upaya tersebut adalah menghadirkan alat canggih tersebut dalam pelayanan ibu hamil," terangnya.

Dalam kesempatannya itu, Syafaruddin menghimbau para ibu hamil yang ada di wilayah Kecamatan Wolowa dapat memanfaatkan alat USG tersebut dengan cara berkunjung ke Puskesmas Wolowa selama proses kehamilan.

"Berhubung alat ini sudah ada di Puskesmas Wolowa untuk itu saya menghimbau kepada semua Bumil di wilayah Puskesmas Wolowa untuk memanfaatkan alat ini dengan cara berkunjung ke Puskesmas wolowa selama kehamilannya minimal 4 kali.

"Bahkan yang SOP terbaru ini minimal 6 kali pemeriksaan Bumil yaitu 1 kali trimester pertama, 2 kali trimester kedua dan 3 kali trimester ketiga, semua itu untuk kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi," sambungnya.

Masih kata Safaruddin, dalam upaya meningkatkan kemampuan tenaga medis dalam menggunakan alat canggih USG tersebut, maka dalam waktu dekat pihaknya akan menyelenggarakan pelatihan "On The Job Training" orientasi alat USG kepada seluruh Dokter Puskesmas se-Kabupaten Buton yang akan menghadirkan narasumber dari Dokter RSUD Buton dr. Inal Arifin, Sp. OG.

BAGIKAN: