Gegara Covid-19, Revitalisasi Bendungan Mata Air di Desa Warinta Batal Terealisasi

Ilustrasi Mata Air (Foto: Istimewa)

BUTON, BUTONSATU.com -   Tidak hanya terjadi pada sektor pemberdayaan ekonomi, sektor pembangunan juga ikut terkena imbas adanya Pandemi Covid-19.

Seperti yang terjadi di Desa Warinta, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, pengadaan kawat duri untuk bendungan mata air batal untuk direalisasikan pada tahun 2021 ini.

Kepala Desa (Kades) Warinta, Sudin saat dirinya ditemui di Kantor Desa Warinta mengatakan, batalnya realisasi pengadaan kawat duri tersebut diakibatkan lantaran Dana Desanya (DD) dialihkan untuk penanganan Covid-19.

"Itu kawat duri untuk bendungan sudah kita rencanakan, tapi karena anggarannya sudah kita alihkan untuk penanganan Covid-19 sehingga tahun ini kita tunda dulu lagi," katanya, Rabu (02/6/2021).

Baca Juga: SDGs Desa Warinta Hampir Rampung dan Segera Adakan Musdes Sus

Dikatakannya, bendungan mata air tersebut sebelumnya memiliki luas hingga satu kilometer persegi, hanya sekarang luasnya itu tinggal sekitar empat hektar.

"Makanya itu saya pagari dulu dengan kawat duri sehingga masyarakat tidak lagi beraktivitas di sekitaran bendungan mata air tersebut," tandasnya.

Baca Juga: Akibat Covid-19, Penyertaan Modal Bumdes Laburunci Batal Terealisasi

Sudin berharap, semoga Pandemi Covid-19 bisa berakhir sehingga proses pembangunan di Desa Warinta bisa normal kembali seperti tahun-tahun sebelumnya.

BAGIKAN: