BUTON, BUTONSATU.com - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Baubau sebentar lagi melaksanakan musyawarah daerah (musda). Pemerintah kota (pemkot) diminta tegas terkait munculnya beberapa versi kepemimpinan di tubuh KNPI.

Adalah Pj Ketua HMI Cabang Baubau Sudarwin Suwu yang menginginkan itu. Ia menyebut, hanya ada dua versi di tubuh KNPI Baubah yakni versi Syamsul Bahri dan Kasriadi.

Pengakuan itu dilontarkan karena hanya kubu Syamsul Bahri dan Kasriadi yang menjadi peserta penuh dalam Musda Bersama KNPI Sultra belum lama ini.

"Kami ingin menyampaikan kepada pemerintah dalam hal ini Walikota Baubau terkhusus untuk Kesbang dan Dispora sebagai instansi pemerintah yang bertanggungjawab atas pembinaan OKP dan pembinaan pemuda agar kemudian cermat dalam hal melihat dan merespon eksistensi semua organisasi yang ada termasuk KNPI," kata Sudarwin.

"Apalagi memang itu adalah salah satu tugas dan fungsi Kesbang dan Dispora. Saya pikir dengan tetap menghormati independensi setiap organisasi, fungsi pengawasan, peninajauan legalitas dan pembinaan itu wajib dijalankan," sambungnya lagi.

Baca Juga: Polemik Dualisme Pengurus HMI Cabang Baubau, Sudarwin Suwu Buka Suara

Sudarwin menyarankan, bahwa terkait dinamika di tubuh KNPI saat ini, pemerintah tinggal melihat kubu mana yang memang memiliki SK Kemenkumham.

"Karena jika tidak seperti itu, maka tidak akan pernah sehat mengenai dinamika KNPI di Baubau. Apalagi yang kami lihat saat ini, sudah ada lagi versi baru yang muncul, yang mana ketua carateker-nya itu sesuai data dan fakta yang ada belum lama ini juga mengajukan SK lain di Kesbang sebagai Sekretaris KNPI. Kenapa bisa tidak lama kemudian hadir lagi dengan versi lain sebagai ketua, semoga bukan karena kepentingan semata," ujarnya.

Olehnya itu, terkait versi-versi di KNPI Baubau, yang mesti dilihat dan ditinjau adalah versi mana yang DPP-nya memiliki SK Kemenkumham. Dan yang tidak memiliki SK tersebut agar tidak membuat gaduh.

"Sehingga terkait itu kami HMI Cabang Baubau meminta kepada DPD KNPI versi Syamsul Bahri dan versi Kasriadi agar jalan terus untuk melaksanakan Musda Bersama. Dan agenda itu wajib didukung oleh semua pihak termasuk pemerintah dan seluruh OKP. Sudah saatnya semua pihak tegas dan jernih dalam berpikir juga bertindak terkait dinamika organisasi kemahasiswaan dan organisasi kepemudaan," terang Sudarwin.

"Karena praktek-praktek dimana ketika kalah dalam suatu dinamika organisasi maka akan melahirkan versi baru, ini tidak boleh lagi dibiarkan, karena praktek seperti ini menurut saya sangat tidak baik karena bisa saja akan menimbulkan perpecahan kepemudaan di Kota Baubau," tutupnya.