HUT Sultra, Ali Mazi Kenakan Pakaian Kebesaran Buton

Nampak Gubernur Ali Mazi tengah mengenakan pakaian bermotif tenunan khas Buton (Foto Istimewa)

KENDARI, BUTONSATU.com - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Sulawesi Tenggara (Sultra) ke-57 tahun ini dikemas dengan unik. Pasalnya, semua kepala daerah yang hadir mengenakan pakaian adatnya masing-masing.

Dalam upacaranya yang digelar di salah satu hotel di Kota Kendari, pada selasa kemarin (27/04/2021) itu, Gubernur Sultra Ali Mazi nampak mengenakan pakaian dengan khas tenunan Buton.

Bupati Buton La Bakry yang turut hadir bersama Ketua TP PKK Buton Ny Delya Montolalu La Bakry di upacara tersebut juga tampil dengan baju kebesaran adat Buton.

Bukan hanya itu, Paduan Suara Buton binaan langsung Ketua TP PKK Kabupaten Buton Ny Delya Montolalu La Bakry juga dipercaya untuk membawakan lagu-lagu parade upacara termasuk lagu-lagu daerah.

Di upacara HUT Sultra itu pula, diluncurkan Aplikasi e-Perda oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Dirjen Otonomi Daerah. e-Perda merupakan sebuah sistem fasilitasi peraturan daerah berbasis elektronik.

Aplikasi tersebut menyediakan layanan berbasis digital bagi pemerintah daerah secara tematik, dalam hal fasilitasi dan koordinasi seluruh rancangan produk hukum daerah.

Aplikasi itu bertujuan agar produk hukum yang dibuat pemerintah daerah sejalan dan harmonis dengan peraturan perundang-undangan serta kebijakan pembangunan nasional yang telah ditetapkan pemerintah.

Baca Juga: Peringati HUT Sultra, Pemkab Buton Bagi-bagi Takjil

Aplikasi e-Perda telah diluncurkan oleh Kemendagri pada 13 Januari 2021 lalu. Selanjutnya, Provinsi Banten dan Jawa Barat ditetapkan sebagai proyek percontohan reformasi regulasi, dimana Banten meluncurkan e-Perda pada 30 Maret 2021 dan Jawa Barat meluncurkannya pada 16 April 2021.

Di luar provinsi percontohan ini, Sultra menjadi provinsi pertama di Indonesia, dimana e-Perda diluncurkan. Dengan kata lain, menjadi provinsi ketiga peluncuran aplikasi e-Perda, yang bertepatan dengan puncak peringatan HUT.

Dalam sambutannya, Dirjen Otoda Kemendagri Akmal Malik menyampaikan bahwa lahirnya e-Perda ini berangkat dari apa yang disebut dengan “obesitas regulasi”. Betapa banyaknya regulasi yang dibuat di daerah dengan dinamika global yang juga terus berubah.

"Dinamika perubahan global membuat regulasi cepat berubah. Regulasi di pusat berubah. Nah, apakah kecepatan perubahan di pusat dapat diikuti dengan baik di daerah,” kata Akmal.

Sementara itu, Ali Mazi mengaku, e-Perda tersebut merupakan kado istimewa bagi Sultra, karena diluncurkan pada puncak peringatan HUT-nya.

"Alhamudlillah hari ini dengan semangat berbahagia kita akan melakukan launching aplikasi e-Perda kabupaten dan kota se-Sultra bersama Dirjen Otoda Kemendagri. Aplikasi ini merupakan layanan berbasis digital yang akan digunakan pemerintah provinsi yang bertujuan agar proses penyusunan produk hukum daerah kabupaten/kota dapat berjalan lebih efisien," ujarnya.

Lebih lanjut, Ali Mazi menjelaskan makna tema peringatan HUT Sultra tahun ini yakni Garbarata. Garbarata merupakan akronim dari Gerakan Pembangunan Terpadu Wilayah Daratan dan Lautan/Kepulauan.

"Pemerintah provinsi mengangkat kata ‘Garbarata’ karena fakta menunjukkan bahwa Sultra terdiri dari daratan dan kepulauan yang harus dibangun secara bersama-sama, tidak boleh ada dikotomi keduanya," ungkapnya.

BAGIKAN: