BUTON, BUTONSATU.com - Maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024, La Bakry akan melanjutkan Visi Terwujudnya Buton Sebagai Kawasan Bisnis dan Budaya Terdepan.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah II Partai Golongan Karya Kabupaten Buton, Fadly Iriansyah.
Menurutnya, visi pembangunan daerah pada masa pemerintahan La Bakry sebagai Bupati Buton tetap sejalan dengan kebutuhan.
"Seperti penataan ruang pada 7 kecamatan masih perlu diatur lebih baik terhadap kawasan pemukiman, kawasan bisnis, tambang dan terutama penataan Pasarwajo sebagai ibukota," kata Fadly kepada media, di Pasarwajo, Rabu (24/4/2024).
Lebih lanjut, ia menyebut visi Terwujunya Buton Sebagai Kawasan Bisnis dan Budaya Terdepan tetap searah dengan kebijakan pembangunan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.
"Jadi soal penataan ruang itu sekarang masih menjadi prioritas pembangunan Provinsi dan Pemerintah Pusat," urai Fadly.
Fadly mengatakan membangun Kabupaten Buton tidak bisa dilaksanakan sebatas lima tahun masa kepemimpinan. Maka setiap pemerintahan daerah menetapkan Rencana Jangka Panjang Daerah (RJPD) selama 20 tahun kedepan.
"Termasuk didalamnya RPJMD untuk pembangunan 5 tahun kedepan, RPD maupun penetapan-penetapan arah pembangunan yang lain diputuskan bersama DPRD," ujarnya.
Jika program pemerintahan daerah berubah-ubah, kata Fadly, menimbulkan tumpang tindih dan pembangunan terutama pada infrastruktur daerah terhambat.
"Dan kami punya pengalaman saat pak Bakry, Bupati Buton banyak ditemukan kejanggalan-kejanggalan pembagunan yang tumpang tindih bahkan keluar dari visi pemerintahan daerah," jelas dia.
Maka sangat diperlukan kolaborasi yang kuat antar semua lembaga dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Sebab kolaborasi antar semua stakeholder termasuk masyarakat menjadi penentu percepatan pembangunan.
"Soal itu menurut saya pak Bakry lebih paham karena selama menjadi Bupati Buton antar Forkopimda berjalan baik dan mendukung atas setiap kebijakan pembangunan daerah," ungkap Fadly.
Apalagi sekarang menghadapi era modern dan menyambut rencana Pemerintah Pusat mengembangkan Sumber Daya Alam meliputi sektor pertambangan, pertanian dan perikanan di Kabupaten Buton.
Terbaru, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengungkap beberapa wilayah menyimpan potensi minyak yang besar salah satunya ada di Buton, Sulawesi Tenggara.
"Itulah alasan Visi pada pemerintahan pak Bakry dulu masih tetap sesuai dengan kebutuhan daerah," terang Fadly.
Atas dasar visi terwujudnya Buton sebagai kawasan bisnis, tambah Fadly, La Bakry meletakan dasar-dasar acuan pembangunan daerah hingga masa akhir jabatan sebagai Bupati Buton Tahun 2022.
"Dimana RPJMD dan RPD yang menjadi acuan pembangunan daerah kemudian seluruhnya dirumuskan pada masa pemerintahan pak Bakry," terangnya.
Ia tambahkan padahal masa pemerintahan La Bakry terjadi Covid-19 dan mempengaruhi seluruh sistem pemerintahan.
Kendati demikian, Fadly mengungkapkan La Bakry mampu melaksanakan roda pemerintahan secara baik meskipun masa pandemi Covid-19.
Kata Fadly, hingga akhir masa jabatan La Bakry sebagai Bupati Buton pada 24 Agustus 2022.
"Tidak cukup pak Bakry membangun dalam waktu 5 tahun apalagi saat masa pemerintahan pak Bakry terkendala bencana dunia yakni Covid-19 sehingga 2 tahun tidak berjalan maksimal," terangnya.
"Dan terhitung waktu normal berjalannya roda pemerintahan hanya 3 tahun saja," sambung Fadly.
Lebih lanjut, ia menambahkan ketika La Bakry kembali terpilih sebagai Bupati Buton pada Pilkada serentak tahun 2024, ia pastikan pembangunan lebih cepat diwujudkan.
"Maka pak Bakry bisa 4 kali lebih cepat sesuai jumlah kursi anggota DPRD Kabupaten Buton hasil pemilu 2024 dari partai Golkar," pungkas Fadli.