MAKASSAR, BUTONSATU.com -  Nurul Zashkia (21), menjadi lulusan terbaik Fakultas Ilmu Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Nurul Zashkiah mendapatkan indeks prestasi kumulatif atau IPK 3,95 dengan predikat 'Cumlaude'.

Mahasiswi cantik asal Buton ini mengaku, ia mengambil jurusan Ilmu Hukum di Kampus Unhas Makassar karena sebelumnya ia merasakan pengalaman orang tuanya yang tersandung kasus hukum.

"Menurut saya proses peradilan yang diterima bapak saya tidak benar, oleh karena itu saya ingin menganalisis putusan bapak saya secara obyektif berdasarkan hukum, apakah sudah sesuai dengan fakta ataukah tidak," katanya, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp nya, Jum'at (19/03/2021).

"Sejak kecil, orang tua saya melihat potensi public speaking dan analisis saya yang cukup kuat sehingga merekomendasikan saya untuk mengambil jurusan ilmu hukum," sambungnya.

Dalam skripsinya, sebagai bahan hukum primer, Nurul mengangkat putusan perkara bapaknya untuk dianalisis apakah telah sesuai dengan Putusan MK atau tidak, dan hasilnya Nurul mengatakan bahwa putusan tersebut tidak sesuai dengan dengan Putusan MK.

"Sehingga menyebabkan beberapa akibat hukum yaitu putusan perkara menjadi cacat menurut hukum sehingga dapat dimohonkan peninjauan kembali di Mahkamah Agung, tercederainya HAM Bapak saya sebagai pemohon, dan perusakan terhadap sistem Hukum Indonesia," jelasnya.

Selama masih menjalani proses perkuliahan, Nurul mengaku sudah beberapa kali mengikuti event lomba nasional dan terakhir itu, ia berhasil menyabet juara ll pada kompetisi esai tingkat nasional dalam formasi Law Fair 2020 yang diadakan oleh Universitas Jambi.

Baca Juga: Nurul Zashkia, Mahasiswi Fakultas Hukum Unhas Asal Pasarwajo Sabet Juara ll Lomba Esai Tingkat Nasional

Nurul juga menceritakan alasannya mengambil Kampus Unhas karena ia kepengen memilih jauh dari orang tua ketimbang mau dekat orang orang tua dan keluarga.

"Saya pilih yang jauh karena saya yakin dengan kemandirian dan lingkungan yang baru akan membuat saya lebih berfikir terbuka dan maju serta kuat dalam menghadapi masalah. Kemampuan-kemampuan itu hanya bisa terasah lebih tajam jika kita keluar daerah yang menjadi zona nyaman kita," ungkapnya.

"Selain itu, bapak saya selalu bilang bahwa orang tua dikatakan berhasil jika anaknya lebih maju dan sukses dari orang tua jadi, oleh karena bapak saya dulunya kuliah di Makassar, jadi anaknya minimal harus di Makassar juga," sambungnya.

"Terakhir, karena saya tahu kualitas pendidikan di Fakultas Hukum Unhas sangat mumpuni dengan jumlah Guru Besar (Professor) dan prestasi yang banyak," tambahnya.

Baca Juga: Wakili Pemuda Sultra, Nurul Zashkia Raih Penghargaan Dari Kemenpora

Dikatakannya, mendengar dirinya sudah yudisium, kedua orang tuanya mengaku sangat bangga dan terharu karena, selama kuliah ia selalu berusaha untuk menyeimbangkan antara nilai akademik dan prestasi.

Anak dari Tasrim dan Ibu Bidaryati tersebut berencana akan melanjutkan studinya hingga pada S3 dan setelah itu ia berkeinginan untuk menjadi Lawyer.

Berikut ini adalah sedikit motivasi dari Nurul Zashkia kepada para mahasiswa agar bisa menumbuhkan semangat dihati teman-teman khususnya, mahasiswa dan calon mahasiswa baru.