Makna Ritual Kalawati bagi Masyarakat Desa Wasambaa, Wasuamba dan Labuandiri

Bupati La Bakry saat menghadiri Ritual Kalawati, di Desa Wasambaa (Foto Istimewa)

BUTON, BUTONSATU.com - Ritual adat tahunan Kalawati berlangsung sakral dan dihadiri langsung Bupati Buton Drs. La Bakry, M.Si, Minggu malam (21/11/2021).

Ritual Kalawati merupakan prosesi akhir dari rangkaian ritual adat di Situs Makan Oputa Sangia Yi Koo di Gunung Siotapina yang dilaksanakan tiap tahun oleh rumpun masyarakat adat Wasuamba Sukana Eo dan Matana Eo yang tersebar di Kecamatan Lasalimu yakni Desa Wasambaa dan Wasuamba dan Kecamatan Siotapina yakni Desa Labuandiri.

Kalawati berarti penyambutan dari kosakata bahasa daerah masyarakat Wasuamba dan Labuandiri. Ini berarti penyambutan atas kembalinya rombongan masyarakat bersama para pemangku adat setelah digelarnya ritual di Puncak Gunung Siotapina.

Ritual Kalawati juga merupakan ungkapan rasa syukur atas selesainya prosesi adat di Puncak Gunung Siotapina ditandai dengan doa bersama, pertunjukan tari-tarian daerah, tabuhan gendang maupun lantunan syair kabhanti yang bernada ketuhanan yang ditulis langsung oleh Oputa Yi Koo yang hingga kini masih dilestarikan.

Bupati Buton La Bakry yang hadir dalam ritual tersebut mengungkapkan selamat kepada seluruh masyarakat Desa Wasambaa atas pelaksanaan pesta adat sebagai rangkaian dari ritual yang panjang di Makam leluhur kita Oputa Yi Koo.

"Alhamdulillah mulai tanggal 10 November lalu, nama pahlawan Nasional Oputa Yi Koo (Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi) telah dijadikan sebagai salah satu nama jalan di Kabupaten Buton untuk mengenang atau menjadi ingatan kita terhadap sosok pahlawan dan leluhur kita Oputa Yi Koo," ungkapnya.

Saya secara pribadi, La Bakry berpamitan karena masa jabatannya sebagai Bupati sejak 2017-2022 akan berakhir pada 24 Agustus 2022 mendatang.

"Untuk itu saya sebagai pimpinan daerah bersama Wakil Bupati Buton Ibu Iis Elianti, maupun secara pribadi, termasuk mewakili Bapak Samsu Umar Abdul Samiun, SH mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada masyarakat, khususnya di Desa Wasambaa ini. Sekaligus permohonan maaf atas hal-hal yang kurang berkenan selama menjalankan tugas, karena kami sadar sebagai manusia biasa tidak lepas dari khilaf dan kekurangan," ucapnya haru.

Tak lupa orang nomor satu di Buton itu mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk terus menyukseskan program vaksinasi Covid-19.

"Alhamdulillah berkat kerja keras semua pihak, Kabupaten Buton kini berada pada level I. Dan kita berharap kita tidak lengah, dan masyarakat terus menyukseskan program vaksinasi sebagai salah satu ikhtiar dalam upaya memutus mata rantai Covid-19," tuturnya.

"Semoga dengan doa yang kita panjatkan khususnya dari para tetua, kita semua segera terbebas dari Pandemi Covid-19 dan beraktivitas normal seperti sedia kala," pungkas La Bakry.

BAGIKAN: