Operasi Pasar Murah: Solusi Tanggap Pemkab Buton di Tengah Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok

Pemerintah Daerah Kabupaten Buton melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton menggelar Pangan Murah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 H/2024M di Lapangan Voly Desa Wolowa, Kecamatan Wolowa, Rabu 27 Maret 2024. (Foto: Agung - Kominfo)

BUTON, BUTONSATU.com - Pemerintah Kabupaten Buton melalui Dinas Perdagangan Kabupaten Buton dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Buton gencar mengadakan operasi pasar berupa pasar murah disejumlah kecamatan se-Kabupaten.

Kegiatan Pasar Murah melibatkan mitra perdagangan Kabupaten Buton seperti Bulog, Bank SULTRA, BRI, BNI, Bank Mandiri WIKA Aspal, TP PKK, DWP Buton, serta Indo Food Tbk.

Komoditas kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah diantaranya beras, telur, minyak goreng, pasar murah ini sebagai upaya menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga komoditas bahan pokok dan memastikan kebutuhan bahan pokok terpenuhi, terutama pada saat bulan suci Ramadan ini agar masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar karena kebutuhan pokok terpenuhi.

Pasar Murah di Baruga Pasarwajo

Pemerintah Kabupaten Buton melalui Dinas Perdagangan Kabupaten Buton dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Buton menggelar Pasar Murah di Baruga Pasarwajo, Kecamatan Pasarwajo, mulai pada Senin sore, 25-27 Maret 2024.

Giat ini dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah(Sekda) Kabupaten Buton Asnawi Jamaluddin, S.Pd., M.Si., yang mewakili Pj. Bupati Buton, dengan dihadiri oleh unsur Forkopimda, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemerintah Kabupaten Buton, Kepala BPS Buton, Pimpinan Perbankan, serta Pimpinan Lembaga yang menjadi mitra perdagangan Pemkab Buton, beserta seluruh camat di lingkup Pemkab Buton.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Buton Asruddin, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa Pasar Murah tersebut bertujuan untuk menstabilkan harga komoditas kebutuhan pokok di tengah meningkatnya laju inflasi yang menyebabkan kenaikan harga barang sembako.

Pemerintah Kabupaten Buton melalui Dinas Perdagangan Kabupaten Buton dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Buton menggelar Pasar Murah di Baruga Pasarwajo, Kecamatan Pasarwajo, mulai pada Senin sore, 25-27 Maret 2024. (Foto: Agung - Kominfo)

“Pasar Murah ini merupakan salah satu langkah pemerintah daerah dalam memberikan bantuan kepada masyarakat, termasuk dalam bentuk bantuan sosial (Bansos), dengan cara menggelar pasar murah,” ungkapnya.

Kegiatan Pasar Murah melibatkan mitra perdagangan Kabupaten Buton seperti Bulog, Bank SULTRA, BRI, BNI, Bank Mandiri WIKA Aspal, TP PKK, DWP Buton, serta Indo Food Tbk.

Sekda Asnawi Jamaluddin, menyampaikan bahwa Pasar Murah akan terus digalakkan di setiap kecamatan di Kabupaten Buton agar masyarakat mendapatkan akses yang sama terhadap barang sembako dengan harga murah hingga menjelang Idul Fitri.

“Pemerintah terus berupaya untuk menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok agar tetap terjangkau oleh masyarakat,” kata Sekda.

Pasar Murah kali ini juga dijadwalkan sekaligus sebagai kegiatan Buka Bersama, menambah kebersamaan dan keakraban di antara masyarakat. Ini juga sekaligus menjadi langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga pada bulan suci Ramadhan, menuju Idul Fitri.

Pasar Murah di Kecamatan Kapontori

Dinas Perdagangan Kabupaten Buton berkolaborasi dengan Tim TPID bersama mitra perdagangan menggelar pasar murah di Kecamatan Kapontori, Kamis, 27 Maret 2024.

Pasar murah ini sebagai upaya menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga komoditas bahan pokok yang saat ini tengah melambung tinggi.

Masyarakat setempat tampak sangat antusias dalam mengikuti pasar murah ini, dengan antrean yang cukup ramai untuk membeli bahan pokok yang disediakan. Mereka dilayani secara langsung oleh mitra perdagangan lokal dan Badan Urusan Logistik (Bulog), menandakan keberhasilan acara ini dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Dinas Perdagangan Kabupaten Buton berkolaborasi dengan Tim TPID bersama mitra perdagangan menggelar pasar murah di Kecamatan Kapontori, Kamis, 27 Maret 2024. (Foto: Yunaldi Indra - Kominfo)

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Buton Asrudin S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa dalam pasar murah tersebut, tersedia dua jenis bahan pokok utama, yaitu beras sebanyak 3 ton dan minyak goreng sebanyak 100 liter. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meringankan beban masyarakat dan memastikan kebutuhan bahan pokok terpenuhi, terutama pada saat bulan suci Ramadan ini agar masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan perasaan gembira karena kebutuhan pokok terpenuhi.

Beliau juga menambahkan bahwa sinergi antara semua pihak terkait sangatlah penting dalam mengatasi masalah inflasi, menjaga stabilitas harga, dan pasokan bahan pokok. Diharapkan kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin di berbagai lokasi yang telah ditentukan hingga menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri, sehingga dapat mencakup seluruh masyarakat Kabupaten Buton.

Dinas Perdagangan Kabupaten Buton berkolaborasi dengan Tim TPID bersama mitra perdagangan menggelar pasar murah di Kecamatan Kapontori, Kamis, 27 Maret 2024. (Foto: Yunaldi Indra - Kominfo)

“Semoga kegiatan ini dapat kita lakukan di titik titik lokasi yang telah di tentukan sampai menjelang hari raya Idul Fitri sehingga dapat menjangkau semua masyarakat di Kabupaten Buton,” pungkasnya.

Pasar Murah di Kecamatan Wolowa

Pemerintah Daerah Kabupaten Buton melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton menggelar Pangan Murah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 H/2024M di Lapangan Voly Desa Wolowa, Kecamatan Wolowa, Rabu 27 Maret 2024.

Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Buton, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Buton, Anggota Forkompinda Kabupaten Buton, Kepala BPS Kabupaten Buton, Pimpinan Cabang Bank Sultra Pasarwajo, Para Kepala OPD Lingkup Pemdah Buton, Camat Wolowa, Camat Lasalimu, Camat Pasarwajo, dan camat Siotapina dan Para Kepala Desa se-kecamatan Wolowa.

Sekretaris Daerah Kabupaten Buton beserta jajaran OPD, Forkompinda maupun camat turun langsung ke lokasi mengunjungi pasar murah, beras SPHP dijual dengan harga Rp.52.500/5 kg, gula pasir Rp. 17.500/kg, minyak kita Rp. 15.000/liter.

Dalam laporannya Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton, La Lodi, S.Pt, M.Si melaporkan bahwa gerakan pangan murah ini dilaksanakan serentak di beberapa Kabupaten/Kota.

Pemerintah Daerah Kabupaten Buton melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton menggelar Pangan Murah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 H/2024M di Lapangan Voly Desa Wolowa, Kecamatan Wolowa, Rabu 27 Maret 2024. (Foto: Agung - Kominfo)

Khususnya Pemerintah Kabupaten Buton melalui Dinas Ketahanan Pangan telah menyelenggarakan gerakan pasar murah di beberapa kecamatan seperti di Kecamatan Wabula, Kecamatan Pasarwajo, dan sekarang di Kecamatan Wolowa.

Komoditi yang akan dijual selama 2 hari di kecamatan Wolowa berupa Beras SPHP sebanyak 5 ton, gula pasir sebanyak 200kg, dan minyak kita sebanyak 200 liter dari hasil kerja sama dengan perum Bulog Kota Baubau.

Gerakan pangan murah jelang ramadhan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah Kabupaten Buton untuk membantu masyarakat kecamatan Wolowa yang jauh dari pasar dan sebagai upaya untuk menekan harga yang mengalami lonjakan, terlebih bulan suci Ramadan tinggal menghitung hari.

Sekretaris Daerah Kabupaten Buton Asnawi Jamaluddin S.Pd,. M.Si mewakili Pejabat Bupati Buton menyampaikan kegiatan gerakan pangan murah di bulan suci Ramadan ini untuk membantu masyarakat dari loncakan bahan pangan menjelang idul fitri.

Pemerintah Daerah Kabupaten Buton melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton menggelar Pangan Murah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 H/2024M di Lapangan Voly Desa Wolowa, Kecamatan Wolowa, Rabu 27 Maret 2024. (Foto: Agung - Kominfo)

"Kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton bahwa selain beras, gula pasir dan minyak kita, komoditi yang perlu dibutuhkan juga menjelang Idul Fitri ini adalah telur karena menjelas idul fitri para ibu-ibu akan menggunakan telur untuk membuat kue persiapan idul fitri oleh karena itu diharapkan gerakan pasar murah selanjutnya komoditi telur harus diupayakan, ditambahkan untuk membantu kebutuhan para ibu-ibu dalam mempersiapkan idul fitri," ungkapnya.

Jendraal ASN ini juga menyampaikan berdasarkan laporan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Prov. Sulawesi Tenggara bahwa kebutuhan beras sampai dengan 3 bulan kedepan masih bisa terpenuhi walaupun harganya masih cukup tinggi tetapi untuk ketersediaan stok beras hingga 3 bulan kedepan masih terpenuhi karena stok sampai di bulan maret ini masih mencapai sekitar 42 ribu ton se-Sulawesi Tenggara.

Pemerintah Daerah Kabupaten Buton melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton menggelar Pangan Murah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 H/2024M di Lapangan Voly Desa Wolowa, Kecamatan Wolowa, Rabu 27 Maret 2024. (Foto: Agung - Kominfo)

Sekda juga menegaskan agar segra diadakan Rumah Pangan Kita (RPK) di Kecamatan Wolowa, mengingat di Wolowa belum ada RPK. “Ini menjadi perhatian pak Camat Wolowa. Idealnya bahwa setiap kecamatan itu harus mempunyai Rumah Pangan Kita (RPK), karena ini sangat membantu masyarakat dan memudahkan masyarakat menjangkau kebutuhan pangan di Desa.

Sebelum menutup sambutanya Sekretaris Daerah Kabupaten Buton menyampaikan terimakasih kepada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton dan Perum Bulog Kota Baubau yang telah menggelar Gerakan Pangan Murah untuk membantu menstabilkan harga pagan menjelang bulan Ramadan dan Idul fitri tinggal menghitung hari.

TOPIK TERKAIT
BAGIKAN: