BUTON, BUTONSATU.com - Ibukota Kabupaten Buton, Pasarwajo, bersiap menjadi wajah baru pembangunan jika pasangan calon kepala daerah, Drs. Basiran, M.Si., dan La Ode Rafiun, S.Pd., M.Si., mendapat kepercayaan masyarakat pada Pilkada 27 November 2024.
Pasangan dengan akronim BARAKAH (Basiran Rafiun Berkah) itu berkomitmen melanjutkan rencana besar yang digagas oleh mantan Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi, SH, demi mewujudkan Pasarwajo sebagai pusat ekonomi, pariwisata, dan pemukiman modern.
Sebagai mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sulawesi Tenggara, Basiran memiliki pemahaman mendalam terkait konsep revitalisasi kawasan Pasarwajo yang telah dirancang oleh Ali Mazi.
Proyek ambisius tersebut mencakup penataan kawasan pemukiman baru dan pengembangan infrastruktur, yang sebelumnya telah dialokasikan dana miliaran rupiah oleh Pemerintah Provinsi Sultra. Sayangnya, hingga kini proyek ini belum terealisasi secara optimal.
Basiran menegaskan pentingnya melanjutkan rencana ini untuk menyediakan rumah layak huni bagi rumah tangga baru.
Dengan memanfaatkan program bantuan perumahan dari pemerintah pusat, kawasan yang sudah ditata akan diperuntukkan bagi masyarakat yang belum memiliki hunian.
Selain itu, masyarakat yang memiliki lahan di kawasan tersebut akan diajak berkolaborasi untuk mendirikan usaha-usaha produktif guna mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kita tidak akan memindahkan masyarakat Pasarwajo, tapi justru memanfaatkan area yang sudah dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini adalah kesempatan besar yang tidak boleh disia-siakan,” ujar Basiran.
Tidak hanya fokus pada pemukiman, Basiran juga menaruh perhatian besar pada pengembangan wisata Teluk Pasarwajo.
Salah satu rencana inovatifnya adalah membangun pelabuhan marina untuk kapal-kapal yacht internasional, menjadikan Pasarwajo sebagai gerbang wisata bahari yang mendukung Wakatobi. Langkah ini diyakini dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Buton secara signifikan.
Rencana pelabuhan marina sebenarnya telah ada sejak era Abdul Zainuddin Napa sebagai Kepala Dinas Pariwisata, namun belum terealisasi. “(Olehnya) kami berkomitmen mewujudkan ini, termasuk memberikan pelatihan kepada generasi muda lokal untuk menjadi pendamping wisatawan asing,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah daerah di bawah kepemimpinannya kelak akan mendorong pembangunan hotel-hotel di Pasarwajo melalui program strategis. Tujuannya adalah memperpanjang masa tinggal wisatawan sebelum mereka melanjutkan perjalanan ke Wakatobi, mengingat transportasi udara ke kawasan tersebut masih lebih terpusat di Kota Baubau.
Tidak hanya Pasarwajo, seluruh Kabupaten Buton akan menjadi bagian dari rencana pengembangan ini.
Potensi wisata alam dan budaya di berbagai kecamatan akan dikembangkan sebagai daya tarik unggulan yang berkelanjutan.
“Program ini adalah bentuk investasi jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat Buton. Kami ingin mewujudkan daerah yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga menjaga keindahan budaya dan kearifan lokalnya,” tutup Basiran.
Dengan program-program strategis tersebut, pasangan Basiran dan La Ode Rafiun (BARAKAH) optimis mampu membawa perubahan nyata bagi Kabupaten Buton. Kini, masyarakat memiliki kesempatan untuk menentukan arah masa depan melalui Pilkada, pekan depan.