Pastikan Kesiapan Aspal Buton Sejumlah Deputi Kementerian Gelar Kunker di Buton

Sejumlah Deputi Kementerianberkunjung di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, Senin (01/2/2021) (Foto: Ruslid La Isi / Butonsatu)

BUTON, BUTONSATU.com -  Sejumlah Deputi Kementerian PUPR, Kementerian ESDM, Kemenhub, Kemenperin, Kemendagri, Kemendesa dan Kemenko Marves berkunjung di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, Senin (01/2/2021). Kedatangan para Deputi Kementerian tersebut disambut langsung oleh Gubernur Sultra Ali Mazi, Walikota Bau-bau AS Tamrin dan Bupati Buton Drs La Bakry.

Selain Gubernur Sultra, Walikota Bau-bau dan Bupati Buton, terlihat juga hampir seluruh satuan OPD lingkup Pemprov Sultra, OPD lingkup Pemkot Baubau dan OPD lingkup Pemkab Buton ikut melakukan penyambutan para Deputi Kementerian tersebut di Bandara Betoambari, selanjutnya para rombongan menuju Rujab Bupati Buton di Kota Baubau

Kedatangan para Deputi Kementerian tersebut adalah untuk memastikan kesiapan Aspal Buton (Asbuton) sebagai aspal rujukan yang akan dipakai pada ruas-ruas jalan seluruh Indonesia dan bahkan kesiapan untuk diekspor ke luar negeri. Selain itu, para Deputi Kementerian juga memastikan infrastruktur Asbuton seperti peninjauan pelabuhan dan sarana pendukung lainnya.

Usai melakukan peninjauan Asbuton di Desa Lawele, Deputi Kementerian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Ayodhia G.L Kaleke mengatakan kunjungan ini merupakan tindak lanjut rapat koordinasi yang dilaksanakan sebelumnya secara virtual antara Kemenko Marves dan tujuh kementerian dan lembaga terkait, termasuk ASPABI, Pemrov Sultra, dan Pemkab Buton.

Selain itu, kedatangan para Deputi Kementerian juga adalah untuk memastikan gambaran mengenai potensi Asbuton di wilayah Kabupaten Buton. Selain itu adalah untuk memastikan fasilitas pendukung lainnya sehingga saat pendistribusiannya nanti dapat berjalan dengan baik.

Ayodhia menegaskan bahwa komitmen Pemerintah Pusat untuk mendukung penggunaan dan pemanfaatan Asbuton saat ini sudah terakomodir. Menurutnya dalam skala nasional Pemerintah Pusat telah melihat pemanfaatan Asbuton kedepan akan dijadikan sebagai subtitusi impor.

"Ini merupakan program nasional dan Presiden Joko Widodo sudah berulangkali mengatakan bahwa Asbuton merupakan anugerah dari Allah. Ini sangat luar biasa dan harus kita syukuri bersama. Tinggal kita memanfaatkannya secara bijaksana," pungkasnya.

"Ini merupakan suatu kehormatan Gubernur bisa bersama-sama, menunjukkan langsung tentang potensi aspal yang ada di wilayahnya untuk dapat dieksplorasi dan di eksploitasi untuk kepentingan masyarakat," sambungnya.

Ditempat yang sama, Gubernur Sultra, Ali Mazi juga menyampaikan kebijakan pemanfaatan Asbuton untuk skala nasional sudah dianggarkan oleh Kementerian PUPR. Penggunaan aspal Buton pada tahun 2021 ini akan mencapai 1000 kilometer atau sekitar Rp 5,2 triliun. 

"Oleh karena sudah ada kebijakan Pemerintah, maka hari ini pak Deputi diperintah oleh Menko Marves untuk melihat di lapangan. Mudah-mudahan ini segera terealisasi karena anggarannya sudah ditetapkan dan diputuskan oleh PUPR. Dan segera kita kerjakan," pungkasnya. 

Orang nomor satu di Bumi Anoa ini menegaskan bahwa kehadiran Deputi dari Kementerian Kemenmarves bersama rombongan dari sejumlah Kementerian terkait merupakan bukti nyata bahwa Aspal Buton digunakan untuk kepentingan bangsa dan negara bahkan luar negeri. 

"Jadi ini suatu kesyukuran bagi pemerintah daerah, maka harus segera mendorong dan mendukung semua kepentingannya. Baik kepentingan infrastruktur maupun kebijakan daripada pelaksanaan IUP itu sendiri," katanya. 

Menurutnya, mengenai infrastruktur atau fasilitas untuk pemanfaatan aspal Buton ini sudah jelas dari Pemerintah Pusat. Karena dikelola oleh PT Wika, maka sarana prasarana untuk angkut dari PT Wika. 

Mengenai pembangunan sarana prasarana seperti jembatan maupun pelabuhan sesuai permintaan masyarakat dan Bupati Buton maka itu menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten. 

"Oleh karena itu kita tinjau lokasinya di Pelabuhan Nambo. Kita lihat apa yang harus kita kerjakan. Dan ini tidak bisa menunggu," ujarnya. 

Ali Mazi mengakui kebijakan Pemerintah Pus
[22:11, 2/1/2021] Distro Rusuli: usat terkait aspal Buton ini merupakan suatu kesyukuran bagi Pemerintah Daerah. Untuk itu, harus segera didorong dan didukung semua kepentingannya. Baik itu kepentingan infrastruktur maupun kebijakan daripada pelaksanaan IUP itu sendiri. 

"Jadi ini langsung ditangani oleh Gubernur agar tidak ada lagi halangan investasi, tidak ada yang ganggu dan segera kita kerjakan. Pemakaian aspal 1000 kilometer sudah disepakati," tegasnya.

Sementara itu, Bupati Buton Drs La Bakry juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para Deputi Kementerian dan juga Gubernur Sultra Ali Mazi bersama rombongan serta Walikota Bau-bau yang telah meluangkan waktunya berkunjung untuk guna memastikan potensi Asbuton yang ada di Kabupaten Buton.

La Bakry juga mengatakan Kabupaten Buton saat ini banyak memiliki potensi cadangan Asbuton untuk memenuhi kebutuhan pangaspalan jalan sepanjang 1000 kilometer yang akan dipergunakan untuk seluruh wilayah Indonesia.

"Ini merupakan suatu kemajuan yang baik untuk aspal kita kedepan dan Alhamdulillah perjuangan kita selama ini tidak sia-sia, doa kita semua sudah dijabah oleh Allah sehingga tahun ini pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan tentang pemanfaatan penggunaan Asbuton sebanyak 1000 kilometer," pungkasnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Buton tersebut berharap dengan adanya kebijakan penggunaan Asbuton tersebut dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Kabupaten Buton dan memacu pertumbuhan ekonomi masyarakatnya.

BAGIKAN: