BUTON, BUTONSATU.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan, harga barang kebutuhan pokok di pasaran masih dalam kategori stabil dan tidak terlalu terdampak oleh penyesuaian harga BBM subsidi yang ditetapkan pemerintah pusat sejak beberapa hari lalu.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Buton Safaruddin, S.Ip,. M.Si melalui Kabid Stabilitas Harga dan Perlindungan Konsumen Wa Ode Lilyana mengatakan berdasarkan pantauan sejumlah pasar tradisional harga eceran barang pokok masih sama seperti sebelum ada penyesuaian harga BBM subsidi.
Misalnya di Pasar Kaloko, kata dia, harga eceran barang pokok seperti telur ayam masih Rp 68 ribu meski telah terjadi kenaikan BBM.
"Harga itu kami selalu update setiap 5 hari, dan hari ini siang kami temukan masih dalam kategori stabil sejak sebelum terjadi kenaikan BBM subsidi terhadap barang pokok," katanya.
Lebih lanjut Wa Ode Lilyana menyampaikan, selain melakukan pantauan harga sembako, pihaknya juga melakukan pengecekan tera ulang timbangan para pedagang di pasar.
"Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melindungi konsumen, agar para pedagang tertib ukur. Mengingat, dengan tera ulang ini alat ukur atau timbangan yang digunakan dalam transaksi jual beli dipastikan terjaga keakuratannya," terangnya.
Menurutnya, terlepas dari semua indikator tersebut, Pemerintah Kabupaten Buton berkomitmen untuk seoptimal mungkin menjaga pasokan barang kebutuhan pokok kepada masyarakat dalam jumlah yang cukup atau tidak kekurangan.
"Itulah yang bisa kami berikan meringankan beban masyarakat atas inflasi dan kondisi penyesuaian BBM subsidi saat ini. Secara garis besar semuanya masih terkendali," tandasnya.