BUTON, BUTONSATU.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Lapodi, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton menganggarkan Rp5 juta lebih untuk program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) berupa pengecetan knock down.

Kades Lapodi La Haina, melalui Sekretaris Desa Irwan mengatakan, PKTD merupakan program nasional yang mana setiap desa wajib untuk menganggarkannya melalui pagu anggaran Dana Desa (DD).

PKTD bersifat pemberdayaan masyarakat, sehingga semua anggaran diperuntukan untuk masyarakat dalam bentuk hari orang kerja (HOK).

"Untuk program padat karya tunai desa tahun ini yang kita siapkan kurang lebih Rp5 juta," kata Irwan, Selasa (21/9/2021).

"Semuanya itu kurang lebih untuk masyarakat," sambungnya lebih lanjut.

Baca Juga: Tahun Ini Jalan Usaha Tani Desa Lapodi Bakal Diaspal

Kepada butonsatu.com, Irwan menyebut, program PKTD Lapodi berupa pengecetan knock down, dimana masyarakat yang berperan aktif di dalamnya. Karena rincian anggarannya HOK Rp2.960.000 dan perbelanjaan bahan Rp2.040.000.

Dirinya berharap, dengan pengecetan knock down BUMDes Gogambino Desa Lapodi, dapat meningkatkan pendapatan asli desa.

"Walaupun dalam dua tahun ini, baru sekitar Rp6-7 juta yang masuk kas desa," tutur Iwan.

Untuk diketahui, BUMDes Gogambino sendiri sudah terbentuk sejak tahun 2018. Adapun pengadaan knock down sendiri di tahun 2020, dan selama dua tahun terakhir telah ada pemasukan ke kas Desa.