BUTON, BUTONSATU.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton dan Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) menjalin kerjasama terkait pembinaan generasi muda Buton yang berkonsetrasi pada Informatika dan Komunikasi Digital.
Penandatanganan MoU antara keduanya disaksikan langsung Menpora Zainudin Amali, di kantornya, Jakarta, Jumat (17/12/2021).
Di tahun 2022, Pemkab Buton rencananya akan memberikan beasiswa kepada 20 generasi terbaik Buton untuk menempuh pendidikan di UICI.
Dalam pengembangan digitalisasi tersebut, salah satu konsentrasinya pada pengembangan digitalisasi pembinaan calon atlet olahraga dari umur 12 tahun ke atas. Hal inilah yang menjadi kebutuhan Kemenpora dalam rekruitmen dan pembinaan atlet menghadapi berbagai event olahraga.
"Kegiatan tadi bersama Prof. Masihu Kamaludin, Rektor UICI yang akan menjadikan Buton sebagai "pilot project" untuk pembinaan atlet dan model pemetaan talenta atlet untuk peraih emas tingkat dunia (olimpiade-red) berbasis digital. Juga sekalian rekruitment SDM dari Buton dan Sulawesi Tenggara pada umumnya yang bisa mengelola talenta-talenta tersebut," kata La Bakry.
Selama ini, ungkap La Bakry, Sulawesi Tenggara selalu menyumbang bibit atlet nasional yang mewakili Indonesia di event olahraga internasional seperti Sea Games, Asian Games bahkan setingkat Olimpiade.
Ia berharap, Pemerintah Pusat melalui Kemenpora dapat mengakomodir apa yang menjadi usulan dari Pemkab Buton, termasuk Kementerian PUPR dalam hal pembangunan infrastruktur olahraga di daerah Buton.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Buton, Abdul Zainuddin Napa menyebut, Menpora berharap Porprov menjadi momentum yang baik untuk dapat menyeleksi atlet-atlet olahraga menjadi atlet nasional.
"Dalam hal pembangunan infrastruktur olahraga, sejak tahun 2020 Kemenpora tidak lagi menganggarkan pembangunan infrastruktur, tetapi sudah diserahkan kepada Kementerian PUPR yang menangani pembangunan fisik infrastruktur," jelasnya.
Olehnya itu, lanjut mantan Kepala Dinas Pariwisata Buton itu, Kemenpora konsentrasi pada penyeleksian calon bibit atlet dari umur 12 tahun dan penyelenggaraan event olahraga berprestasi, yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampunan daerah.