Peringati 10 Muharram, Pemkab Buton Gelar Ritual Pakande Ana-ana Maelu 

Peringati 10 Muharram, Pemkab Buton Gelar Ritual Pakande Ana-ana Maelu 

BUTON, BUTONSATU.com -  Peringati 10 Muharram atau Asyura, Pemkab Buton menggelar tradisi Pakande Ana-ana Maelu (beri makan anak yatim-piatu -red). Kegiatan ritual itu diselenggarakan di Aula Rujab Bupati Buton dengan menghadirkan Syara dari Masjid Agung Keraton Buton, Selasa (08/8/2022).

Pemberian makan kepada anak yatim-piatu itu dilakukan secara simbolis oleh Asisten Satu Setda Kabupaten Buton dan sejumlah perangkat Masjid Agung Keraton Buton.

Usai melaksanakan ritual, Asisten Satu Setda Kabupaten Buton Alimani, S.Sos., M.Si mengatakan tradisi Pakande Ana-ana Maelu merupakan ajaran agama Islam dalam memperingati setiap tanggal 10 Muharram. 

"Kegiatan ini dalam rangka memperingati 10 Muharram dan kita tahu berdasarkan sejarah bahwa kita di Kesultanan Buton itu dalam memperingati hari 10 Muharram itu selalu dengan memberikan makan kepada anak yatim. Ini, bagian dari tradisi yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW," ucap Alimani.

Menurutnya, tradisi Pekande Ana-ana Maelu itu sesuai dengan visi misi Kabupaten Buton yaitu Menjadikan Kabupaten Buton Sebagai Kawasan Bisnis dan Budaya Terdepan.

 "Jaman sekarang kita di Pemkab Buton, tradisi seperti itu tentunya sangat mengilhami didalam pelaksanaan pembangunan dan itu merupakan bagian dari pada kita melestarikan budaya sesuai dengan visi misi Kabupaten Buton," tuturnya.

Dirinya menuturkan, tradisi pada hari ini sangat menginspirasi dan dapat menjadi semangat bagi seluruh warga dan stakeholder yang ada untuk melaksanakan pembangunan di Kabupaten Buton.

"Dan tujuannya tidak lain, itu tadi, untuk melestarikan budaya islami sekaligus bagian dari budaya Kabupaten Buton dan Pemda Buton hadir itu juga merupakan bagian daripada program pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Buton," ujarnya.

Dalam kesempatannya itu Alimani berharap, agar tradisi seperti ini terus dikembangkan dan dilestarikan sebagai warisan budaya Kabupaten Buton.

"Harapan saya tentunya tradisi seperti ini adalah sesuatu hal yang sangat positif dan harus kita kembangkan dan terus kita lestarikan," pungkasnya.

Setidaknya, terdapat 70 anak yatim-piatu yang tersebar di Kecamatan Pasarwajo melakukan ritual Pakande Ana-ana Maelu.

Dalam ritual Pakande Ana-ana Maelu itu, para anak yatim-piatu terlebih dahulu dibacakan doa bersama perangkat Masjid Agung Keraton Buton, setelah itu dilanjutkan dengan pemberian makanan.

Turut hadir dalam kegiatan ritual itu, unsur Forkompinda Kabupaten Buton, perangkat Masjid Agung Keraton Buton, para Kepala OPD, Camat Pasarwajo, Lurah dan 70 anak yatim-piatu beserta keluarganya.

BAGIKAN: