Pesta Syukuran Ritual Adat Kelurahan Watumotobe Tuturangi dan Bongka'ano Khopo

Pj. Bupati Buton Drs. La Ode Mustari, M.Si., menghadiri Pesta Syukuran Ritual Adat Watumotobe Tuturangi dan Bongkano Khopo yang diadakan di Baruga Watumotobe, Kelurahan Watumotobe, Kecamatan Kapontori pada Minggu, 22 Oktober 2022. (Foto: Agung - Kominfo dan Iwan Darwin - Protokoler)

KAPONTORI, BUTONSATU.com - Pj. Bupati Buton Drs. La Ode Mustari, M.Si., menghadiri Pesta Syukuran Ritual Adat Watumotobe Tuturangi dan Bongka'ano Khopo yang diadakan di Baruga Watumotobe, Kelurahan Watumotobe, Kecamatan Kapontori pada Minggu, 22 Oktober 2022.

Pesta adat tahunan ini diadakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas panen melimpah dan berkah rezeki yang diberikan kepada masyarakat setempat.

Sekwan DPRD Provinsi Sultra, yang kini menjabat sebagai Pj. Bupati Buton ini memberikan apresiasi dan penghargaan kepada nelayan yang menjalankan Ritual Adat Tuturangi dan petani yang melaksanakan Ritual Adat Bongka'ano Khopo. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan rasa syukur atas kesuksesan panen tahun ini, meskipun para petani dan nelayan di daerah ini harus menghadapi cuaca ekstrim. Pj. Bupati Buton juga mengakui peran penting petani dan nelayan dalam menjaga ketahanan pangan di Masyarakat Watumotobe.

“Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas suksesnya panen bagi warga tahun ini, yang hari ini dilangsungkan pesta sebagai rasa syukur. Meski sedang berada dalam cuaca ekstrim tetapi para petani dan nelayan di sini mampu berproduktifitas berupaya memenuhi ketahanan pangan bagi Masyarakat Watumotobe,” kata Pj. Bupati

Pj. Bupati Buton Drs. La Ode Mustari, M.Si., menghadiri Pesta Syukuran Ritual Adat Watumotobe Tuturangi dan Bongkano Khopo yang diadakan di Baruga Watumotobe, Kelurahan Watumotobe, Kecamatan Kapontori pada Minggu, 22 Oktober 2022. (Foto: Agung - Kominfo dan Iwan Darwin - Protokoler)

Pj. Bupati Buton juga mencatat bahwa sejak menjabat sebagai Pj. Bupati Buton, ia telah menghadiri hampir seluruh desa dan kelurahan di Buton yang menggelar pesta adat serupa. Meskipun nama-nama dan tata cara berbeda, semua acara tersebut memiliki prinsip yang sama, yaitu ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas limpahan rezeki dan karunia-Nya. Beliau menegaskan bahwa ini adalah wujud rasa syukur masyarakat Buton terhadap nikmat yang diberikan oleh Sang Pencipta.

Tak lupa pula beliau mengingatkan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan pesta adat, Ia juga berharap bahwa acara semacam ini akan menarik perhatian lebih banyak orang, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah ini, serta menekankan perlunya mempertahankan nilai-nilai budaya dalam era modern dan perkembangan teknologi yang bisa menggerus nilai-nilai sosial kemasyarakatan.

Camat Kapontori La Ode Farihi, S.Sos., melaporkan bahwa Pesta Syukuran di Kelurahan Watumotobe adalah ekspresi rasa syukur atas karunia Allah SWT yang telah diberikan kepada masyarakat. Ia menggarisbawahi bahwa Ritual Tuturangi dan Ritual Bongkano Khopo adalah bentuk syukur atas limpahan nikmat yang telah diterima selama setahun, serta menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang ada di wilayah tersebut.

Camat Kapontori berharap bahwa pesta adat ini akan melahirkan generasi muda yang mencintai budaya, menghormati yang lebih tua, dan menciptakan suasana yang kondusif di wilayah tersebut, terutama menghadapi tahun politik dan pemilu 2024.

BAGIKAN: