Polemik Dana Hibah KONI, Anggota Banggar DPRD Buton Angkat Suara

Anggota Banggar DPRD Buton La Maulana (Foto: Istimewa)

BUTON, BUTONSATU.com -  Polemik Dana Hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Buton terus menjadi sorotan lantaran Ketua KONI Kabupaten Buton tidak menandatangani Nota Pemberian Hibah Daerah (NPHD) beberapa hari lalu.

Atas polemik dana hibah itu, salah seorang anggota DPRD Kabupaten Buton yang juga anggota Banggar, La Maulana mengatakan, DPRD Kabupaten Buton tidak pernah membahas secara khusus anggaran KONI. Saat pembahasan anggaran tahun 2021 yang dibahas hanya anggaran masing-masing OPD, termaksud didalamnya Dispora.

"Di Dispora yang saya lihat di Perda tentang APBD tahun 2021 adalah anggaran pemberdayaan Cabor. Kemudian anggaran buat atlet yang berprestasi. Disitu tidak disebutkan anggaran tentang KONI," ungkap La Maulana, saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Kamis (12/8/2021).

Menurutnya, hingga kini KONI Kabupaten Buton belum memiliki anggaran, karena anggaran KONI itu ada bila mana telah terjadi penandatanganan Nota Pemberian Hibah Daerah (NPHD) dari Dispora kepada KONI Kabupaten Buton.

Baca Juga: Polemik Dana Hibah, Ketua Askab PSSI Buton Ajak Semua Pihak Untuk Bersikap Dewasa

"Selagi belum ada penandatanganan NPHD maka bisa dikatakan KONI belum sah mempunyai anggaran. Itu akan sah jika sudah ada penandatanganan NPHD dari Dispora kepada KONI," tuturnya.

Ketua Askab PSSI Kabupaten Buton ini berharap kisruh yang terjadi antara Dispora dan KONI dapat disikapi secara bijak dan dewasa sehingga tidak menimbulkan konflik yang berkepanjangan.

"Marilah kita tanggapi persoalan ini dengan sopan, jangan kita tinggalkan etika Kebutonan kita. Dan yang bisa menanggapi persoalan ini adalah orang yang bisa mengerti tentang olahraga maupun cabang-cabang olahraga," pesannya.

"Ini merupakan persoalan etika yang tidak terjalin dengan baik sehingga mari kita duduk bersama kembali untuk menyikapi persoalan ini dengan dewasa, ini semua terjadi karena ketidakpahaman kita tentang regulasi," sambungnya.

La Maulana juga menghimbau kepada seluruh pihak agar tidak saling menjatuhkan melaingkan bersama-sama membangun Kabupaten Buton ini, apalagi tahun depan Kabupaten Buton bersama Kota Baubau akan menjadi tuan rumah Porprov.

BAGIKAN: