SAPMA PP Duga Ada Sindikat Pemalsuan Dokumen Keberangkatan di Pelabuhan Baubau

Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Buton La Risno (Foto Istimewa)

BUTON, BUTONSATU.com - Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Buton La Risno angkat bicara mengenai insiden dipulangkannya 26 penumpang KM Sinabung karena membawa dokumen keberangkatan palsu yang diperoleh dari seorang calo berinisial A di Kota Baubau.

La Risno menduga, ada sindikat pemalsuan dokumen keberangkatan yang terorganisir di Pelabuhan Murhum Baubau.

Dugaan La Risno tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, ke-26 penumpang pemegang dokumen palsu tersebut berhasil lolos dari ketatnya pemeriksaan Pelabuhan Baubau.

"Tentu ini menimbulkan tanda tanya besar yang perlu ditujukan kepada pemerintah bahwa ada apa sebenarnya yang terjadi di internal Syahbandar dan KP3 Baubau," katanya.

"Ini bentuk kelalaian dari pihak Pelni Kota Baubau dan pihak KP3 Pelabuhan Murhum Yang bekerja tidak sesuai dengan tupoksinya, sehingga terjadi dokumen palsu tersebut yang telah melewati tahap validasi KKP di pelabuhan," sambung La Risno lagi.

Mahasiswa salah satu universitas di Kota Baubau itu menilai, ada oknum yang bermain dibalik ini semua. Termasuk juga mengenai kekosongan tiket di Pelni Baubau yang diduga telah diborong oleh para calo. La Risno meminta Pemerintah Kota Baubau, DPRD, dan semua pihak-pihak yang bertanggungjawab, mahasiswa dan masyararakat agar segera membentuk Panitia Khusus (Pansus).

"Ini demi mengusut tuntas dugaan penimbunan tiket, dan terutama agar bersama sama membongkar sindikat pembuatan dokumen perjalanan palsu dari oknum yang tidak bertanggung jawab itu" tegas La Risno.

"Dan Saya minta komitmen dari Pemerintah Kota Baubau dan pihak Polres Kota Baubau untuk segera menyelidiki kasus tersebut sampai ke akar akarnya," pungkasnya.

BAGIKAN: