BUTON, BUTONSATU.com - Guna meningkatkan kapasitas pengawas pemilu dalam melakukan tugas pengawasan, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Buton telah melakukan pelatihan investigasi bagi pengawas pemilu.
Salah seorang anggota Bawaslu Kabupaten Buton Irfan, S.Pd mengatakan bahwa, sejak dimulainya tahapan pemilu 2024, pihaknya sudah mulai melakukan pemetaan terhadap titik-titik yang dianggap rawan dalam proses pelaksanaan setiap tahapan pemilu.
"Utamanya tahapan pertama ini yang kita hadapi adalah penyusunan program, tapi itu penyusunan tahapan program kurang menjadi perhatian karena disitu titik rawannya hampir dikatakan tidak ada," ucap Koordinator Bidang Pengawasan Bawaslu Kabupaten Buton ini saat ditemui di Kantor Bawaslu Buton, Kamis (07/7/2022) kemarin.
Baca Juga: Pemilu 2024, Bawaslu Buton Siapkan Aplikasi SIGAPLAPOR dan SIPS
Meski demikian lanjut Irfan, titik rawan yang paling menonjol dalam pelaksanaan tahapan pemilu saat ini adalah penyusunan daftar pemilih. Sehingga, untuk mengantisipasi terjadinya pelanggaran dalam pemuktahiran data tersebut pihaknya Telah melakukan sosialisasi ke desa-desa bersama dengan KPU.
Baca Juga: Pengawas DPB Bawaslu Buton Temukan 10.000 Ribu Pemilih Tidak Memenuhi Syarat
Hal yang kami sebutkan tersebut sebagai bentuk titik rawan tadi kami sudah sosialisasikan setiap desa bersama dengan KPU. Bahkan, kami sudah turun langsung ke lapangan beberapa minggu yang lalu," tuturnya.
Terhadap pelatihan investigasi terhadap peningkatan kapasitas anggota Bawaslu dan jajarannya sejauh ini sudah kerap kali dilakukan dengan membuka kembali aturan-aturan yang berkaitan dengan pemilu dan pemilihan.