BUTON, BUTONSATU.com - Dari 187 sekolah yang ada di Kabupaten Buton, 26 diantaranya masuk sebagai sekolah penggerak program Kemendikbud.

Kepala Dinas pendidikan Buton Harmin, melalui Kabid Pembinaan dan Ketenagaan, yang juga selaku Penanggungjawab Sekolah Penggerak Buton Usman mengatakan, Buton mulai mengikuti sekolah penggerak sejak tahun 2020 lalu.

"Kita mengikutinya (sekolah penggerak-red) sejak tahun 2020, alhamdulillah tiap tahunnya beberapa sekolah masuk sebagai sekolah penggerak. Ditambah tahun 2021 kita Buton rengking pertama terbanyak se Sultra masuk sekolah penggerak," kata Usman, saat ditemui di halaman Kantor Bupati Buton, Jumat (21/1/2022).

"Kita selalu memberikan imbauan atau saran, masukan kepada sekolah-sekolah pentingnya sekolah penggerak ini. Dimana pada prinsipnya sekolah tersebut mampuh mandiri dan inovasi, berbeda halnya dengan sekolah yang belum masuk sekolah penggerak atau menjadi patron untuk penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Buton khususnya di masing-masing jenjangnya," tambahnya.

Adapun kewajiban pemerintah daerah terhadap sekolah tersebut adalah mendukung sarana prasarananya.

"Sebagai pemerintah kita hanya mendukung sarana prasarana sekolah tersebut sebisa mungkin diprioritaskan dibandingkan sekolah yang belum masuk sekolah penggerak," jelasnya.

Usman berharap, semua sekolah di Buton menyiapkan diri untuk mengikuti seleksi sekolah penggerak yang dibuka secara online oleh pemerintah pusat setiap tahunnya.

"Sekolah penggerak itu memiliki unggulan dan perhatian khusus, karena banyak hal positif yang didapat dalam sekolah penggerak tersebut. Dan kita berharap makin tahun makin banyak sekolah di Buton masuk sekolah penggerak," harapnya.