BUTON, BUTONSATU.com - Menyusul kabar "Amburadul, Pelaksanaan Porprov ke-XlV Sulawesi Tenggara (Sultra) Minta Ditunda" oleh Pemerhati Olahraga di Sultra Muhammad Endang membuat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buton, La Ode Abdul Zainuddin Napa kembali buka suara.
Meski belum ada sinyal resmi dari Dinas Pemuda dan Olahraga Sultra tentang penundaan Porprov ke-XlV, Kadispora Buton menilai bahwa penyelenggaraan Porprov sebelumnya hampir tidak ada event yang sempurna, baik mekanisme penyelenggaraan, venue yang disiapkan, maupun tempat pemondokan para atlet.
"Saya kira jika menengok penyelenggaraan Porprov sebelumnya hampir tidak ada yang sempurna, baik mekanisme penyelenggaraan, venue yang disiapkan dan tempat pemondoka para atlet," ungkap Zainuddin Napa dalam keterangannya, Selasa (25/10/2022) malam.
Sehingga ia menilai, pernyataan Muhammad Endang itu terkesan subyektif dan tendensius bila beranggapan Porprov ke-XlV Sultra di Kabupaten Buton dan Kota Baubau sebagai tuan rumah amburadul.
"Selama saya mempersiapkan penyelenggaraan Porprov saya belum lihat untuk melakukan supervisi melihat langsung kesiapan di daerah. Semestinya para Pengamat Olahraga harus memberikan support dan motivasi di tempat penyelenggaraan," tuturnya.
Baca Juga: Kadispora Buton Apresiasi Pembangunan GOR Berjalan Cukup Baik
Mantan Kadis Pariwisata Kabupaten Buton ini menjelaskan, jika berdasarkan kesempurnaan dalam penyelenggaraan event olahraga, minimal empat syarat yang harus dipenuhi satu kawasan olahraga yaitu memiliki stadion tipe C/B, memiliki GOR 4 lapangan Indoor, harus memiliki kolam renang yang standar, dan harus memiliki wisma atlet.
"Pertanyaan apakah selama penyelenggaraan PORPROV sultra selama ini, sudah ada daerah yang miliki. Sehingga dengan segala kekurangan itulah para atlet setiap Cabor dapat menyesuaikan untuk tetap bertanding yang hasilnya dapat juga melahirkan output untuk ikut kompetisi pada event olahraga yang lebih tinggi," ujarnya.
"Begitu para atlet mendapatkan venue yang mulus maka dengan mudah menyelesaikan pertandingan karena sudah terbiasa dengan lapangan yg belum standar," sambungnya.
Pria dengan rambut putih ini merasa optimis bahwa pelaksanaan Porprov ke-XlV yang akan diselenggarakan di Kabupaten Buton dan Kota Baubau bakal sukses karena masih ada sisa waktu satu bulan untuk dapat membenahi kekurangan.