Upaya Pemdes Koholimombono Tekan Pengangguran dan Tingkatkan Perekonomian Desa

Musyawarah Desa (Musdes) Desa Koholimombono, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton (Foto: Istimewa)

BUTON, BUTONSATU.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Koholimombono, Kecamatan Wabula tengah berjibaku menekan angka pengangguran dan meningkatkan perekonomian di desa.

Melalui pemanfaatan program Dana Desa, beberapa upaya mulai direncakan. Mulai dari pengembangan pembangunan kawasan Ekowisata Mangrove hingga pemberdayaan masyarakat.

Kepala Desa Koholimombono La Amiri mengungkapkan, pihaknya akan membeli mesin las untuk kemudian mengadakan pelatihan mengelas kepada para pemuda.

Tujuannya untuk menekan pengangguran di Desa Koholimombono. Para pemuda yang telah dibekali ilmu mengelas, nantinya akan bekerja di bawah naungan BUMDes.

Rencana tersebut, ungkap La Amiri, sebenarnya sudah mulai dilaksanakan di tahun-tahun sebelumnya, namun adanya pandemi covid-19, pelatihan tersebut batal.

"Kemarin itu kita sudah adakan itu pelatihan mengelas, tapi di saat kita mau membeli mesin las melalui dana desa, tiba-tiba muncul pandemi covid-19, akhirnya mesin las itu bakal terealisasi," ungkap La Amiri.

Sementara untuk meningkatkan perekonomian desa, Pemdes Koholimombono berencana melakukan budidaya bawang merah di tahun depan.

Ia mengaku, masyarakat Desa Koholimombino telah menyiapkan lahan untuk budidaya bawang merah tersebut seluas 13 Hektar.

La Amiri juga bahkan telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait rencana budidaya bawang merah tersebut.

"Untuk lahan, alhamdulillah masyarakat di sini sudah ada yang bersedia sudah sekitar 13 Hektar yang mereka siapkan sebagai tempat budidaya bawang merah," ungkapnya.

Baca Juga: BPD bersama Pemdes Koholimombono Gelar Musdes Penyusunan RKPDes 2022

"Saya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian untuk bahan pembuatan bawang goreng dapat diambil sama kami, karena Dinas Perindustrian juga ada pembuatan bawang goreng," sambung La Amiri.

Pemdes Koholimombono juga berencana mengadakan pelatihan penjahit terhadap ibu-ibu PKK. Tujuannya adalah untuk meningkatkan perekonomian ibu-ibu.

"Program pemberdayaan masyarakat ini digelar dengan tujuan mendorong perekonomian para ibu-ibu di tengah pandemi yang yang belum jelas kapan berakhirnya," tuturnya.

Pengembangan Hutan Mangrove sebagai kawasan ekowisata juga menjadi perhatian Pemdes Koholimombono dalam meningkatkan perekonomian desa.

Pemdes Koholimombono akan membangun homestay dan cafetaria sebagai penunjang kawasan ekowisata tersebut.

"Kami akan melakukan penambahan jembatan lagi sekitar 100 meter, itu kita buat dalam bentuk love, agar para pengunjung nanti mempunyai daya tarik saat berwisata di Desa Koholimombono," jelas La Amiri.

Termasuk juga penerangan. Pemdes akan memasang lampu jalan di area ekowisata tersebut agar lebih indah dan menjadi daya tarik di malam hari.

La Amiri yakin dengan pengembangan ekowisata tersebut, dapat menarik minat publik untuk berwisata di area tersebut, sehingga PADes Koholimombono dapat lebih meningkat.

BAGIKAN: