JAKARTA, BUTONSATU.com – Wakil Bupati Buton, Syarifuddin Saafa, ST., melakukan kunjungan kerja ke Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta. Audiensi tersebut diterima langsung oleh Anggota Komisi I DPR RI, Habib Idrus Salim Aljufri, Lc., M.B.A., dan Anggota Komisi VI DPR RI, Ismail Bachtiar, di Ruang Rapat Bidang Legislasi Fraksi PKS, Gedung Nusantara I, Jakarta, 24 Februari 2025.

Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Buton didampingi oleh Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam, Nanang Lakaungge, S.K.M., M.Si. Dalam pertemuan tersebut, Syarifuddin Saafa menyampaikan berbagai aspirasi terkait kondisi Kabupaten Buton, termasuk potensi besar yang dimiliki daerah tersebut, serta berbagai tantangan yang harus dihadapi.

"Buton adalah daerah induk dari berbagai pemekaran dan bercita-cita memiliki entitas sebagai provinsi sendiri. Saat ini, Buton masih tergolong tertinggal, meskipun memiliki potensi luar biasa, seperti cadangan aspal terbesar di dunia serta potensi minyak di lepas pantai. Namun, APBD kami hanya sekitar Rp 800 miliar," ungkap Syarifuddin Saafa.

Selain itu, Wakil Bupati Buton juga mengungkapkan bahwa masih terdapat 22 titik blank spot, yaitu area yang belum terjangkau jaringan internet, yang menjadi tantangan besar bagi konektivitas digital di daerahnya.

Wakil Bupati Buton, Syarifuddin Saafa, ST., melakukan kunjungan kerja ke Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta. Audiensi tersebut diterima langsung oleh Anggota Komisi I DPR RI, Habib Idrus Salim Aljufri, Lc., M.B.A., dan Anggota Komisi VI DPR RI, Ismail Bachtiar, di Ruang Rapat Bidang Legislasi Fraksi PKS, Gedung Nusantara I, Jakarta, 24 Februari 2025. (Foto: Humas Fraksi PKS DPR RI)

Menanggapi hal tersebut, Habib Idrus Salim Aljufri mengungkapkan komitmennya untuk memperjuangkan akses internet bagi masyarakat Buton. "Kami senang punya Wakil Bupati yang bersemangat meskipun baru dilantik. Terkait 22 blank spot ini, akan kami perjuangkan di Komisi I. Saya akan menghubungi langsung Menteri terkait agar permasalahan ini segera ditindaklanjuti," ujar Habib Idrus.

Sementara itu, Ismail Bachtiar mendorong optimalisasi sumber daya alam di Buton untuk mendukung pembangunan daerah. "Pak Wakil (Bupati) bisa mengoptimalkan Perseroda atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengelola potensi aspal dan minyak yang ada. Jika memungkinkan, data potensi tersebut bisa disiapkan agar kami bisa membahasnya lebih lanjut dengan mitra Komisi VI," kata Ismail.

Audiensi ini menjadi langkah awal yang penting bagi Pemerintah Kabupaten Buton dalam memperjuangkan pembangunan daerah, termasuk upaya untuk meningkatkan konektivitas digital bagi masyarakat. Wakil Bupati Buton berharap adanya tindak lanjut konkret dari hasil pertemuan ini untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bagi Kabupaten Buton di masa depan.