Kondisi Asrama Mahasiswa Buton di Makassar Memprihatinkan

Kondisi Asrama Mahasiswa asal Buton di kota Makassar (Foto: Istimewa)

MAKASSAR, BUTONSATU.com -  Kondisi asrama mahasiswa asal Pulau Buton di Makassar, Sulawesi Selatan kini sangat memprihatinkan.

Dewan Pendiri Ikatan Taruna Polimarim Kepulauan Buton-Makassar (ITAPKEB-MAKASSAR), Rifaldi mengatakan bahwa di saat hujan tiba asrama tersebut selalu mengalami kebanjiran karena atap dan plafonnya sudah bocor.

"Iya, kita selalu mengalami kebanjiran diwaktu hujan. Atapnya sudah banyak yang bolong-bolong. Plafonnya sering jatuh di lantai," katanya melalui pesan WhatsApp nya, Sabtu (20/2/2021).

Selain itu, lanjut Rifaldi bahwa akibat dari bocornya atap tersebut tiang-tiang penyangga pada plafon banyak mengalami kerapuhan sehingga hal itu mengakibatkan plafon berjatuhan.

Bahkan, masih kata Rifaldi, asrama yang beralamat di Jalan Faisal XlV, Lorong 7 Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini Kota Makassar tersebut seringkali dibobol oleh para pencuri, hal itu diakibatkan karena kondisi pada pintu-pintu kamar dan jendela dalam asrama tersebut kayunya banyak yang sudah tua dan lapuk.

"Pintu-pintu kamar yang sebagian tidak layak sering terjadi pencurian akibat pintu-pintu kamar dan jendela kayunya sudah tua dan lapuk. Akhirnya mudah di bobol oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," tuturnya.

Menurutnya, sudah beberapa kali ia bersama penghuni asrama buton lainya melakukan perbaikan got, pengecatan asrama, dan melakukan perbaikan fasilitas umum seperti gedung olahraga, kamar mandi serta melakukan perbaikan instalasi listrik.

"Dananya itu sebagian berasal dari dana patungan kami yang didalam, ada juga sumbangan dari luar asrama," imbuhnya.

Namun, menurutnya hal itu masih jauh dari harapan karena untuk merenovasi asrama buton itu membutuhkan anggaran yang cukup besar. Olehnya itu untuk dapat menyelamatkan asrama buton tersebut hanya mampu dilakukan oleh pemerintah.

"Butuh puluhan bahkan ratusan juta rupiah untuk menyelamatkan asrama ini dan itu hanya mampu dilakukan oleh pemerintah," tutupnya.

BAGIKAN: